Blogger templates

Pages

Wednesday 21 November 2018

Pengobatan Kangker Dengan Nuklir


CT Scan ( Computed Tomography Scanner )
Alat CT scan adalah generator pembangkit sinar-x yang bila dioperasikan oleh operator akan mengeluarkan sinar-x dalam jumlah dan waktu tertentu. CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dalam dari berbagai sudut kecil dari organ tulang tengkorak dan otak serta dapat juga untuk seluruh tubuh. CT-Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal utk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, rongga perut. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat antara suatu kelainan, yaitu :
a.       Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.
b.      Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark.
c.       Brain contusion.
d.      Brain atrofi.
e.       Hydrocephalus.
f.       Inflamasi.


Gambar. CT scan

Prinsip Dasar
Prinsip dasar CT scan mirip dengan perangkat radiografi yang sudah lebih umum dikenal. Kedua perangkat ini sama-sama memanfaatkan intensitas radiasi terusan setelah melewati suatu obyek untuk membentuk citra/gambar. CT Scanner menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkan dengan komputer berdaya tinggi yang berfungsi memproses hasil scan untuk memperoleh gambaran panampang-lintang dari badan. Pasien dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secara perlahan – lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan. Scanner berputar mengelilingi pasien pada saat pengambilan sinar rontgen. Waktu yang digunakan sampai seluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan( waktu ini termasuk waktu check-in nya).

Struktur Komponen Dasar Pesawat CT-Scan
Meja Pemeriksaan            
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukannya pemeriksaan CT-Scan. Meja pemeriksaan terletak dipertengahan gantry dengan posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan tombol yang melambangkannmaju, mundur, naik, san turun yang terdapat pada gantry

Gantry            
Gantry merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat tabung sinar-x, filter, detektor, DAS ( Data Acquisition System ). Serta lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi denganindikator data digital yang memberi informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan gantry. Pada pertengahan gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan detektor yang letaknya selalu berhadapan didalam gantry akan berputar mengelilingi objek yang akan dilakukan scanning.
1)Tabung sinar-x. Berfungsi sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat:
a.       Bekerja pada tegangan tinggi diatas 100 kV
b.      Ukuran focal spot kecil 10 – 1 mm
c.       Tahan terhadap goncanga
2)Kolimator. Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu: 1. Kolimator pada tabunng sinar-x. Fungsinya: untuk mengurangi dosis radiasi, sebagai pembatas luas lapangan penyinaran dan mengurangi bayangan penumbra dengan adanya focal spot kecil. 2. Kolimator pada detektor Fungsinya: untuk pengarah radiasi menuju ke detektor, pengontrol radiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan ( slice thickness ).
3) Detektor dan DAS ( Data Acqusition system ). Setelah sinar-x menembus objek, maka akan diterima oleh detector yang selanjutnya dan dilakukan proses pengolahan data oleh DAS. Adapun fungsi detector dan DAS secara garis besar adalah: untuk menangkap sinar-x yang telah menembua objek, mengubah sinar-x dalam bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah cahaya tampak tersebut menjadi sinyal-sinyal electron, lalu kemudian menguatkan sinyal-sinyal electron tersebut dan mengubah sinyal electron tersebut kedalam bentuk data digital.

Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan ( display ) gambar serta untuk menganalisa gambar. Adapun elemen-elemen pada computer adalah sebagai berikut:
1) Input Device. Adalah unit yang menterjemahkan data-data dari luar kedalam bahasa computer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.
2) CPU ( Central Procesing Unit ). Merupakan pusat pengolahan dan pengelolaan dari keseluruhan system computer yang sedang bekerja
3) Output Device.  Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh personilyang mengoperasikannya, misalnya CRT (Cathoda Ray Tube).

Layar TV Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang diberikan.

Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari computer ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar. digunakan:
1) Magnetik Disk
Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran, apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses. Magnetic disk dapat menyimpan dan mengirim data dengan cepat, bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan ferromagnetic. Kapasitasnya sangat besar.
2) Floppy Disk
Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetic disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa dan disimpan. Kapaasitasnya relative kecil (sekarang sudah tidak digunakan lagi).

Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat CT dan film yang digunakan.

Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian system secara umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran sesuai dengan kebutuhan.

Prinsip Kerja
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTWXsAsDWG1xyCtpMQweTRYksezKGxE1QYkcliLeoEopMHW5Pr0EUTWamJFhCbMptMfsEHSm5FKM3VrVcxLzidvtdBu6KBq02RTIKKWnR7D0iewFDkx8cCeDQHE5e_ugzIFOzV2v53w/s1600/KPIP+PRINSIP+KERJA.png
Gambar 3. Bagan Prinsip Kerja CT Scanner
Dengan menggunakan tabung sinar-x sebagai sumber radiasi yang berkas sinarnya dibatasi oleh kollimator, sinar x tersebut menembus tubuh dan diarahkan ke detektor. Intensitas sinar-x yang diterima oleh detektor akan berubah sesuai dengan kepadatan tubuh sebagai objek, dan detektor akan merubah berkas sinar-x yang diterima menjadi arus listrik, dan kemudian diubah oleh integrator menjadi tegangan listrik analog. Tabung sinar-x tersebut diputar dan sinarnya di proyeksikan dalam berbagai posisi, besar tegangan listrik yang diterima diubah menjadi besaran digital oleh analog to digital Converter (A/D C) yang kemudian dicatat oleh komputer. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Image Processor dan akhirnya dibentuk gambar yang ditampilkan ke layar monitor TV. Gambar yang dihasilkan dapat dibuat ke dalam film dengan Multi Imager atau Laser Imager.

Berkas radiasi yang melalui suatu materi akan mengalami pengurangan intensitas secara eksponensial terhadap tebal bahan yang dilaluinya. Pengurangan intensitas yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi radiasi-radiasi dalam bentuk hamburan dan serapan yang probabilitas terjadinya ditentukan oleh jenis bahan dan energi radiasi yang dipancarkan. Dalam CT scan, untuk menghasilkan citra obyek, berkas radiasi yang dihasilkan sumber dilewatkan melalui suatu bidang obyek dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh detektor untuk kemudian dicatat dan dikumpulkan sebagai data masukan yang kemudian diolah menggunakan komputer untuk menghasilkan citra dengan suatu metode yang disebut sebagai rekonstruksi.

Pemrosesan data
Suatu sinar sempit (narrow beam) yang dihasilkan oleh X-ray didadapatkan dari perubahan posisi dari tabung X-ray, hal ini juga dipengaruhi oleh collimator dan detektor. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimt-71EtIIgeNCk10m0yp8iTtL4crZ9JoyIQhXCiex6n6szr_WOQ-930KZburFfHkJ6l1b_79AqR5dcyiSrq-MGSUOsnQDf_mpCnbe8COIAyxGV3Vr4RkcBjGGZ4040zsM-R5lvGsjLw/s400/KPIP+PRoses+data.png
Gambar 4. Collimator dan Detektor
Sinar X-ray yang telah dideteksi oleh detektor kemudian dikonversi menjadi arus listrik yang kemudian ditransmisikan ke komputer dalam bentuk sinyal melaui proses berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj77VcY8Fbk05UkHgNbVQi1zdwiO1ToeVmYYkGt1ssaGHPgMYshhcPD19fzZJ6101podFzIGTpO0fsE6mVcvyxDWKRNy9x-2xRWrRKQNW7xEpkbcjkLKCql_kaCEXQGugL0WzEdlfrgMg/s400/KPIP+PRoses+data1.png
Gambar 5. Proses pembentukan citra
Setelah diperoleh arus listrik dan sinyal aslinya, maka sinyal tadi dikonversi ke bentuk digital menggunakan A/D Convertor agar sinyal digital ini dapat diolah oleh komputer sehingga membentuk citra yang sebenarnya. Hasilnya dapat dilihat langsung pada monitor komputer ataupun dicetak ke film. Berikut contoh citra yang diperoleh dalam proses scanning menggunakan CT Scanner :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKtYisQWLE1U1n7ewS3wmXVmdXp_1GnXuX9UCNaJ5CoFhtwsZzzE7ycNPpMR7ejsWLo0fY3-ocZArbA0CQbEh0YX_vjleKg-5rt0pGKj2Nr60eWGSq5DNEWEie_-l0ZE0r6RYq2En-Xg/s1600/KPIP+PRoses+data2.png
Gambar 6.Hasil whole body scanning




 

Blogger news

Blogroll