Blogger templates

Pages

Sunday 8 March 2015

Tujuan Penciptaan Manusia


 Hasil gambar untuk manusia
Tujuan Penciptaan Manusia
Keberadaan manusia di muka bumi ini bukanlah untuk main-main, sandagurau, hidup tanpa arah, atau tidak tau dari mana datangnya dan mau kemana tujuannya. Manusia yang merupan bagian dari alam semesta ini pun diciptakan untuk suatu tujuan. Allah menegaskan bahwa pencitaan manusia dalam firmannya surat QS. Adz-Dzariyat : 56
Artinya :” Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.[ QS. Adz-Dzariyat : 56]
Dari ayat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa kedudukan manusia dalam sistem penciptaanya adalah sebagai hamba Allah. Dan tujuan penciptaan manusia untuk menyembah kepada Allah SWT. Manusia yang diciptakan Allah sebagai mahluk yang paling canggih artinya mampu mengaktualisasikan potensi iman kepada Allah, menguasai ilmu pengetahuan dan melakukan aktifitas amal sholeh
Menurut Al-Qur'an, alam semesta tidak diciptakan sia-sia; bahkan tiap-tiap bagian dan elemennya diciptakan untuk tujuan tertentu. Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menyinggung persoalan mengenai tujuan penciptaan alam dan manusia, antara lain:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang adalah tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau maka hindarkanlah kami dari siksa neraka.' (QS. Alu Imran [3]: 190 – 191).
Dua ayat ini mendesak manusia untuk berpikir dan mengingatkannya bahwa observasi tanpa pemikiran tidaklah mampu mengantarkan dia kepada maksud.
Di ayat lain Allah Swt berfirman:
قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى
Artinya:
Dia berkata, 'Tuhan kami ialah yang memberi kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian Dia memberi petunjuk.' (QS. Thaha [20]: 50).
Terkait pembahasan kita sekarang, ada dua pokok penting yang perlu kita perhatikan bersama dari dalam ayat ini dan juga ayat-ayat yang serupa dengannya; pertama adalah Allah Swt memberikan apa saja yang dibutuhkan secara primer kepada tiap-tiap sesuatu, dan pokok kedua adalah segala sesuatu telah diberi petunjuk oleh Allah Swt sekiranya ia menggunakan seluruh potensinya untuk melestarikan hidup dan mencapai puncak tujuan yang seyogianya.
Tujuan Manusia Diciptakan
Al-Qur'an secara khusus mensinyalir tujuan dari penciptaan manusia:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Artinya:
Apa kalian mengira bahwa sessungguhnya Kami menciptakan kalian sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami lagi. (QS. Al-Mukminun [23]: 115).
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
Artinya:
Apakah manusia mengira bahwa dia akan ditinggalkan begitu saja. (QS. Al-Qiyamah [75]: 36).
Ayat ini menunjukkan berapa hal:
1- Manusia tidak diciptakan secara sia-sia, melainkan dengan tujuan tertentu.
2- Manusia tidak dilepaskan begitu saja, melainkan dia diberi petunjuk, dituntun dan senantiasa diawasi.
3- Tujuan akhir dari penciptaan manusia adalah sumber keberadaan dia sendiri, yaitu Tuhan alam semesta.
Sebagian ayat Al-Qur'an mengungkapkan rahasia penciptaan secara lebih detil dan terperinci, antara lain:
1- Ilmu dan makrifat.
Allah Swt berfirman:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Artinya:
Allah-lah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula, perintah Allah berlaku padanya supaya kalian ketahui bahwa Allah itu Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. (QS. Ath-Thalaq [65]: 12).
Ayat ini menyebutkan kesadaran manusia akan ilmu dan kekuasaan Tuhan yang tidak terbatas (yakni, makrifat tentang Tuhan yang akan membentuk dimensi ilmu kesempurnaan manusia) sebagai tujuan dari penciptaan.
2- Ujian.
Allah Swt berfirman:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Artinya:
Yang menciptakan kematian dan kehidupan supaya Dia menguji kalian siapakah yang lebih di antara kalian amalnya? Dan Dia Maha Perkasa Maha Pengampun. (QS. Al-Mulk [67]: 2).
Maksud dari ujian Tuhan bukanlah penyingkapan rahasia-rahasia yang tersembunyi, melainkan adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan potensi serta mengantarkannya kepada realitas. Hal itu karena manusia adalah makhluk yang berikhtiar dan kesempurnaannya bersifat pilihan intensional. Tuhan menguji manusia dengan menyediakan semua syarat dan prasyarat untuk memilih jalan yang baik atau buruk baginya, agar dengan itu potensi-potensi dirinya terealisasi dan dia dapat memilih jalan yang benar.
3- Ibadah.
Allah Swt berfirman:
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56).
Berdasarkan ayat ini, tujuan utama penciptaan manusia adalah ibadah kepada Allah Swt, dan dalam hal ini ada berapa hal yang perlu diperhatikan:
1- Menurut pandangan dunia Al-Qur'an, setiap gerakan dan perbuatan positif yang dilakukan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Swt adalah ibadah. Ibadah tidak terbatas pada ritual-ritual khusus seperti doa dan munajat. Seluruh aktifitas ilmiah, ekonomi, politik, sosial dan lain-lain apabila seirama dengan sistem norma Ilahi dan bermotivasi Ilahi adalah ibadah, untuk itu manusia bisa senantiasa beraroma Ilahi, menyempurnakan diri dan mendekatkannya kepada Allah Swt dalam segala keadaan, seperti makan, minum, tidur, mati dan hidup:
قُلْ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya:
Katakanlah, 'sesungguhnya shalatku, manasikku, hidup dan matiku (hanyalah) untuk Allah Tuhan semesta alam.' (QS. Al-An'am [6]: 162).
Namun, perlu digarisbawahi juga bahwa ibadah dalam terminologinya yang khusus; yakni ritual-ritual dan manasik tertentu seperti shalat, mempunyai kedudukan yang sangat istimewa dan penting.
2- Urgensitas perhatian terhadap filsafat ibadah tinggi sekali. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as berkata, 'Sungguh Allah Swt telah menciptakan makhluk-makhluk-Nya padahal Dia tidak butuh kepada ketaatan mereka dan tidak rugi karena kedurhakaan mereka; karena memang kedurhakaan para pendosa sama sekali tidak membahayakan Dia, dan sebaliknya ketaatan orang-orang yang patuh sama sekali tidak memberi keuntungan kepada-Nya.'
Ibadah mempunyai dampak-dampak yang positif bagi kehidupan manusia, baik di alam sini maupun sana. Hikmah-hikmah ibadah antara lain adalah: tuntutan fitrah, jalan menuju penyingkapan diri dan kebebasannya dari kehampaan, terbang ke angkasa metafisik dan meninggalkan sangkar fisik, mencapai keyakinan, kemenangan ruh atas badan, kesehatan dan ketenangan jiwa, kekuasaan atas diri dan potensi-potensinya, pendekatan diri kepada Tuhan, basis etika, keimanan, undang-undang dan sosial, pembinaan naluri cinta kebaikan, pembangunan, pendidikan, dan lain sebagainya.
4- Rahmat Ilahi
Allah Swt berfirman:
وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلاَ يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ إِلاَّ مَن رَّحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأَمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Artinya:
Dan jika Tuhanmu menghendaki, niscaya Dia menjadikan manusia satu umat, tetapi mereka senantiasa berselisih. Kecuali orang-orang yang memperoleh rahmat dari Tuhanmu dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. (QS. Hud [11]: 118 – 119).
Jika diteliti lebih dalam, tujuan-tujuan itu tidak saling bertentangan, sebagian darinya merupakan tujuan pengantar bagi tujuan yang selanjutnya, yakni ada tujuan awal, tujuan menengah, dan tujuan akhir.
Karena itu, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an tersebut, tujuan diciptakannya manusia adalah pengejawantahan rahmat Ilahi dan penetapan manusia di arah kesempurnaan dan kebahagiaan yang abadi. Dan hal itu hanya bisa dicapai melalui pilihan intensional dia sendiri terhadap jalan yang terbaik dan menempuh cara ibadah kepada-Nya.

Saturday 7 March 2015

Kretivitas



Pengertian Kretivitas
Kreativitas merupakan sautu kajian yang kompleks. Perbedaan definisi kreativitas dari berbagai ahli merupakan definisi yang saling melengkapi. Sudut pandang yang berbeda menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas.
Berikut ini beberapa definisi tentang kretivitas yang diungkapkan oleh para ahli :
1.      Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
2.      Kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian, 1983)
3.      Kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfiir (Utami Munandar, 1977).
4.      Kreativitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thinking, feeling, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
5.      Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu (dan bukan merupakan sifat  sosial yang dihayati oleh masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru (Selo Soemardjan 1983)
Dari pengertian yang diungkapkan para ahli diatas dapat  disimpulkan bahwa kreativitas ialah “sifat dari seseorang yang mampu berfikir berbeda sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru ataupun memperbaharui sesuatu yang lama, yang akan bernanfaat untuk kehidupan seseorang, kreativitas dapat diedukasi ataupun dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan pendidikan maupun kegiatan di luar pendidikan”.

Bagian – Bagian Mikroskop



Bagian – Bagian Mikroskop
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0JuFGm809kYMEK7ZTUWEaFe7wHjr1gFrYgkM4bOFfcEJGyu_iV3ALrLjiL3bDCEF5lSRIDCBw4L1_flDLxSFg9eF3H8vdfsO1gRzAjx-TmmCLuNd_Lsm_X6pR9mobLx3ePzeP1nQp-D4t/s1600/mikroskopku12.png
No
Nama Bagian Mikroskop

The Name Part Of Microscope
Fungsi

Function
Gambar

Picture
1
Lensa Okuler






Eyepiece
Memperbesar Dan Membalikkan Objek. Dengan Ukuran Perbesaran 5x, 10 X Atau 15 X. Memiliki Pengatur Jarak Antar Mata

Zoom In And Turn Around The Object. With A Size Of 5 X Zoom, 10 X Or 15 X. Have Eye Spacing Control

http://tryfor3.files.wordpress.com/2013/11/lensa-mikroskop-okuler.jpg
2
Tabung


Tube
Memberi jarak bagi antar lensa untuk memfokuskan objek.

Gives the distance to an object to focus the lens

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDgCOeTJmPAB2s_gdjoLyVoViE67qceydJZD60oEvBUDE1VrGUv3I4abFbZrcSPXZ_2u-G0WZO47VqtdNX_NxsbHcShBAGecRH3r6FO87-aQhCtu2tKtOnNSaPXt4-B7-vklUiJPpnlw/s1600/mikroskop_monokular_1.jpg






3
Revolver



Revolver

Mengatur pergantian lensa objektif.


Set the turn of an objective

Revolver02.jpg

4
Lensa Objektif


Objective Lens

 Memperbesar objek


Zoom object



Revolver02.jpg


5
Lengan/ Leher Mikroskop



Arm/Neck Microscope

Menopang bagian atas mikroskop dan memegang mikroskop saat dipindahkan.


Prop up the top of the microscope and holding the microscope when moved



http://lh3.ggpht.com/-Fyndlzamq1w/T6oljHIcWlI/AAAAAAAAAro/9VtIFR9MEFA/mikroskopcahaya%2525201_thumb%25255B5%25255D.jpg?imgmax=800

6
Papan Objek/ Meja Preparat



The Object/Table Preparations

Meletakkan preparat




Put the preparations

Asztal.jpg
7
Penjepit Objek



Clamp The Object


Menjepit preparat agar tetap pada posisinya


Clamping force preparations in order to remain in his position

http://www.anneahira.com/images/macam-macam-mikroskop.jpg
8
Pengatur Posisi Objek



Position The Object Manager

 Mengatur posisi/ koordinat bagian preparat yang akan diamati

Position/coordinates the preparations to be observed

mikro4
9
Sekrup Kasar



Coarse Screws

Untuk memfokuskan objek dengan perbubahan yang kasar


To focus on objects with rough perbubahan

Elesseg.jpg
10
Sekrup Halus



Fine Screw

Untuk memfokuskan objek dengan perubahan yang halus


To focus the object with a subtle change

Elesseg.jpg
11
Diafragma


Diafragma

 Mengatur cahaya yang masuk


Set the incoming light

mikro4microscopediaphragm2 
12
Kondensor


Kondensor

Fungsi mengumpulkan sinar


Function of collecting rays

Kondenzor.jpg
13
Skrup Pengatur Diafragma.


Couplers Diaphragm Regulator

Mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk


Set of small light entering

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0JuFGm809kYMEK7ZTUWEaFe7wHjr1gFrYgkM4bOFfcEJGyu_iV3ALrLjiL3bDCEF5lSRIDCBw4L1_flDLxSFg9eF3H8vdfsO1gRzAjx-TmmCLuNd_Lsm_X6pR9mobLx3ePzeP1nQp-D4t/s1600/mikroskopku12.png
14
Sumber Cahaya




 Illuminator

Menghasilkan cahaya.




Produce light
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDgCOeTJmPAB2s_gdjoLyVoViE67qceydJZD60oEvBUDE1VrGUv3I4abFbZrcSPXZ_2u-G0WZO47VqtdNX_NxsbHcShBAGecRH3r6FO87-aQhCtu2tKtOnNSaPXt4-B7-vklUiJPpnlw/s1600/mikroskop_monokular_1.jpg
15
Landasan


The Runway
Fungsi sebagai dasar mikroskop.


Function as a basic microscope.



Asztal.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSs1qWc8J2j3bK9yJjUxH_QyF2tTWKYTD6bdrrgl1_ZAu8Gs0lQfLZ6aUqevGyp9C1n2Sldw3Nidi0UcDb_4oXCOo2KTTgmqk2rwtLAquJNW0q1YZXvgwSq2x9f75iD5GEUoMe2Z7WuW4/s1600/mikroskop-jadi1.jpg

                                                                                                               

 

Blogger news

Blogroll