Blogger templates

Pages

Wednesday 28 January 2015

MAKALAH SEJARAH FISIKA FILSAFAT SAINS DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SAINS (FISIKA)




MAKALAH  SEJARAH FISIKA
FILSAFAT SAINS DAN PERKEMBANGAN  ILMU PENGETAHUAN SAINS (FISIKA)



I.                   Judul : Filsafat Sains dan Perkembangan

II.                Tujuan :
Agar mahasiswa mengetahui :
1. Pengertian filsafat ilmu
2. Sejarah dan perkembangan ilmu pengetahuan sains (FISIKA)

III.             Masalah  :
1. Apa itu filsafat ilmu ?
2. Bagaimana perkembangan ilmu perkembangan sains (FISIKA)

IV.             Pembahasan :

1. Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang bersifat umum dan mendasar. Menurut Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.

2. Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
·   Periode Pertama
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
Pada tahun 600 SM - 530 M : Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
Pada tahun 530 M - 1450 M : Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy). Terakhir, pada tahun 1450 M - 1550 : Ada publikasi teori Heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
·   Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain: Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
·   Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800 sampai 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep - konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi - formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik - Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell. Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
·   Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890 sampai sekarang. Pada akhir abad ke - 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori - teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E= mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
V.                Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan Sejarah perkembangan fisika terdiri atas 4 periode yang dimulai dari zaman prasejarah yang belum ada penelitian yang sistematis sampai dengan diadakannya penelitian yang menuntut peneliti untuk mengembangkan kajian fisika menjadi lebih konkrit.
Pada sejarah awal fisika ialah ditemukannya di bidang astronomi misalnya ditemukannya Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang). Selanjutnya pada periode kedua mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet. Periode ketiga mulai diformulasikan konsep fisika yang mendasar (Fisika Klasik), akhirnya pada periode keempat yang menuntut untuk mengembangkan konsep Fisika yang sekarang ini kita kenal dengan Fisika Modern.

Pertanyaan :
1.      Pada periode keberapa ilmu fisika mengalami perkembangan yang sangat pesat ?
Jawab :
Ilmu fisika yang mengalami perkembangan yang sangat pesat terdapat pada periode ketiga, karena pada periode ketiga ini didapatkan formulasi-formulasi  baru yang kita gunakan sampai saat ini seperti, Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.

2.      Mengapa dalam perkembangan ilmu fisika terutama pada periode pertama sampai periode keempat, kajian ilmunya berbeda-beda ?
Jawab :
Karena setiap akan memecahkan suatu masalah dan seiring berjalannya waktu seorang ilmuan akan menemukan sebuah fakta baru yang mengakibatkan meraka harus mengkaji masalah tersebut lebih dalam untuk mendapatkan hasil yang maksimum.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll