MAKALAH
SEJARAH FISIKA
FILSAFAT SAINS DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SAINS (FISIKA)
I.
Judul
: Filsafat Sains dan Perkembangan
II.
Tujuan
:
Agar mahasiswa mengetahui :
1.
Pengertian
filsafat ilmu
2.
Sejarah
dan perkembangan ilmu pengetahuan sains (FISIKA)
III.
Masalah :
1.
Apa
itu filsafat ilmu ?
2.
Bagaimana
perkembangan ilmu perkembangan sains (FISIKA)
IV.
Pembahasan
:
1. Falsafah ialah
satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang bersifat umum dan
mendasar. Menurut Robert Ackermann Filsafat
ilmu dalam suatu
segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini
dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan
atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian
itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek
ilmiah senyatanya.
2. Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat
periode yaitu:
· Periode Pertama
Dimulai dari zaman prasejarah sampai
tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang
dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : di
bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari,
prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar
berat, pengukuran, koin (mata uang).
Pada tahun 600 SM - 530 M :
Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika.
Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit
(termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari
atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan
tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika
berlanjut sampai sekarang.
Pada tahun 530 M - 1450 M :
Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur
Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang
Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk
astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja
astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak
bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan
berkembang; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
Terakhir, pada tahun 1450 M - 1550 : Ada publikasi teori Heliosentris dari
Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah
penelitian yang sistematis.
· Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550-an sampai
tahun 1800-an. Pada periode ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang
sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain: Kerja sama antara eksperimentalis dan
teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton meneruskan kerja Galileo
terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai
sekarang masih dipakai. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan
pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang,
Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan
termometer, azas Black, dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan
aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi
konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus
listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
·
Periode Ketiga
Dimulai dari
tahun 1800 sampai 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep - konsep fisika
yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi
- formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang,
yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan
Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda
tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan
Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik - Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi,
difraksi dan lain-lain.
·
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890 sampai
sekarang. Pada akhir abad ke - 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa
dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika
yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori - teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang
berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau yang berkaitan
dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas yang
dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah
kesetaraan massa dan energi E= mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar
dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan
Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan
lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik,
molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.
V.
Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan Sejarah perkembangan fisika
terdiri atas 4 periode yang dimulai dari zaman prasejarah yang belum ada
penelitian yang sistematis sampai dengan diadakannya penelitian yang menuntut
peneliti untuk mengembangkan kajian fisika menjadi lebih konkrit.
Pada sejarah awal fisika ialah ditemukannya di bidang astronomi misalnya
ditemukannya Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam
matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai
logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran,
koin (mata uang). Selanjutnya pada periode kedua mulai dikembangkan metoda
penelitian yang sistematis dengan kerja sama antara eksperimentalis dan teoris
menghasilkan teori baru pada gerak planet. Periode ketiga mulai diformulasikan
konsep fisika yang mendasar (Fisika Klasik), akhirnya pada periode keempat yang
menuntut untuk mengembangkan konsep Fisika yang sekarang ini kita kenal dengan
Fisika Modern.
Pertanyaan :
1. Pada periode keberapa ilmu fisika
mengalami perkembangan yang sangat pesat ?
Jawab :
Ilmu fisika
yang mengalami perkembangan yang sangat pesat terdapat pada periode ketiga,
karena pada periode ketiga ini didapatkan formulasi-formulasi baru yang kita gunakan sampai saat ini
seperti, Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang
kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori
elastisitas, hidrodinamika.
2. Mengapa dalam perkembangan ilmu
fisika terutama pada periode pertama sampai periode keempat, kajian ilmunya
berbeda-beda ?
Jawab :
Karena
setiap akan memecahkan suatu masalah dan seiring berjalannya waktu seorang
ilmuan akan menemukan sebuah fakta baru yang mengakibatkan meraka harus
mengkaji masalah tersebut lebih dalam untuk mendapatkan hasil yang maksimum.
No comments:
Post a Comment